Sifat Periodik Unsur
Sifat periodik unsur terdiri dari:
a).Energi Ionisasi Pertama
Konfigurasi elektron unsur menentukan tidak hanya sifat
kimia unsur tetapi juga sifat fisiknya.Energi ionisasi
didefinisikan sebagai kalor reaksi yang dibutuhkan untuk
mengeluarkan elektron dari atom netral.Untuk periode
manapun,energi ionisasi meningkat dengan meningkatnya
nomor atom dan mencapai maksimum pada gas mulia.Energi
ionisasi pertama,energi yang diperlukan untuk memindahkan
elektron pertama.
b).Afinitas Elektron dan Keelektronegatifan
Afinitas elektron didefinisikan sebagai kalor reaksi saat
elektron ditambahkan kepadaatom netral gas,yakni dalam
reaksi.
Kimiawan dari Amerika Robert Sanderson Mulliken
mendefinisikan keelektronegatifan sebanding dengan
rata-rata aritmatik energi ionisasi dan afinitas elektron.
Keelektronegatifan meningkat dari kiri ke kanan dan menurun
dari atas ke bawah.Perbedaan keelektronegatifan antara dua
atom yang berikatan,walaupun hanya semi kuantitatif,
berhubungan erat dengan sifat ikatan kimia kimia seperti
momen dipol dan energi ikatan.Besarnya dipol,rq,di
sebut momen dipol.Momen dipol adalah besaran vektor dan
memiliki arah.
c).Bilangan oksidasi atom
Bilangan oksidasi atom dalam senyawa kovalen didefinisikan
sebagai muatan imajiner atom yang akan dimiliki bila
elektron yang digunakan bersama dibagi sama rata antara
atom yang berikatan atau diserahkan semua ke atom yang
lebih kuat daya tariknya.
1).Unsur golongan utama
☺.Untuk unsur golongan utama,bilangan oksidasi dalam
dalam banyak kasus adalah jumlah elektron yang akan
yang akan dilepas atau diterima untuk mencapai konfigurasi
elektron penuh,ns2 np6(kecuali untuk periode pertama atau
konfigurasi elektron nd10.
☺.Untuk periode yang lebih besar,kecenderungannya memiliki
bilangan oksidasi yang berhubungan dengan konfigurasi
elektron dengan elektron ns dipertahankan dan elektron np
akan dilepas.
☺.Unsur logam dan semilogam(Si atau germanium Ge) jarang
memiliki nilai bilangan oksidasi negatif,tetapi bagi non
logam fenomena ini umum dijumpai.
☺.Di antara unsur-unsur yang ada dalam golongan yang sama,
semakin tinggi bilangan oksidasi semakin penting untuk
unsur-unsur pada periode yang lebih besar.
2).Unsur transisi
Walaupun unsur transisi memiliki beberapa bilangan
oksidasi,keteraturan dapat dikenali.Bilangan oksidasi
tertinggi atom yang memiliki lima elektron yakni jumlah
orbital d berkaitan dengan keadaan saat semua elektron d
(selain elektron s) dikeluarkan.
d).Ukuran atom dan ion
Ada beberapa tafsir ganda bila ingin menentukan ukuran atom
Sebab awan elektron tidak memiliki batas yang jelas.Untuk
ukuran atom logam,kita dapat menentukan jari-jari atom
dengan membagi dua jarak antar atom yang diukur dengan
analisis difraksi sinar-X.
Jari-jari kation unsur seperiode akan menurun dengan
meningkatnya nomor atom.Hal ini logis karena muatan inti
yang semakin besar akan menarik elektron lebih kuat.Untuk
jari-jari ionik,semakin besar periodenya,semakin besar
jari-jari ionnya.
a).Energi Ionisasi Pertama
Konfigurasi elektron unsur menentukan tidak hanya sifat
kimia unsur tetapi juga sifat fisiknya.Energi ionisasi
didefinisikan sebagai kalor reaksi yang dibutuhkan untuk
mengeluarkan elektron dari atom netral.Untuk periode
manapun,energi ionisasi meningkat dengan meningkatnya
nomor atom dan mencapai maksimum pada gas mulia.Energi
ionisasi pertama,energi yang diperlukan untuk memindahkan
elektron pertama.
b).Afinitas Elektron dan Keelektronegatifan
Afinitas elektron didefinisikan sebagai kalor reaksi saat
elektron ditambahkan kepadaatom netral gas,yakni dalam
reaksi.
Kimiawan dari Amerika Robert Sanderson Mulliken
mendefinisikan keelektronegatifan sebanding dengan
rata-rata aritmatik energi ionisasi dan afinitas elektron.
Keelektronegatifan meningkat dari kiri ke kanan dan menurun
dari atas ke bawah.Perbedaan keelektronegatifan antara dua
atom yang berikatan,walaupun hanya semi kuantitatif,
berhubungan erat dengan sifat ikatan kimia kimia seperti
momen dipol dan energi ikatan.Besarnya dipol,rq,di
sebut momen dipol.Momen dipol adalah besaran vektor dan
memiliki arah.
c).Bilangan oksidasi atom
Bilangan oksidasi atom dalam senyawa kovalen didefinisikan
sebagai muatan imajiner atom yang akan dimiliki bila
elektron yang digunakan bersama dibagi sama rata antara
atom yang berikatan atau diserahkan semua ke atom yang
lebih kuat daya tariknya.
1).Unsur golongan utama
☺.Untuk unsur golongan utama,bilangan oksidasi dalam
dalam banyak kasus adalah jumlah elektron yang akan
yang akan dilepas atau diterima untuk mencapai konfigurasi
elektron penuh,ns2 np6(kecuali untuk periode pertama atau
konfigurasi elektron nd10.
☺.Untuk periode yang lebih besar,kecenderungannya memiliki
bilangan oksidasi yang berhubungan dengan konfigurasi
elektron dengan elektron ns dipertahankan dan elektron np
akan dilepas.
☺.Unsur logam dan semilogam(Si atau germanium Ge) jarang
memiliki nilai bilangan oksidasi negatif,tetapi bagi non
logam fenomena ini umum dijumpai.
☺.Di antara unsur-unsur yang ada dalam golongan yang sama,
semakin tinggi bilangan oksidasi semakin penting untuk
unsur-unsur pada periode yang lebih besar.
2).Unsur transisi
Walaupun unsur transisi memiliki beberapa bilangan
oksidasi,keteraturan dapat dikenali.Bilangan oksidasi
tertinggi atom yang memiliki lima elektron yakni jumlah
orbital d berkaitan dengan keadaan saat semua elektron d
(selain elektron s) dikeluarkan.
d).Ukuran atom dan ion
Ada beberapa tafsir ganda bila ingin menentukan ukuran atom
Sebab awan elektron tidak memiliki batas yang jelas.Untuk
ukuran atom logam,kita dapat menentukan jari-jari atom
dengan membagi dua jarak antar atom yang diukur dengan
analisis difraksi sinar-X.
Jari-jari kation unsur seperiode akan menurun dengan
meningkatnya nomor atom.Hal ini logis karena muatan inti
yang semakin besar akan menarik elektron lebih kuat.Untuk
jari-jari ionik,semakin besar periodenya,semakin besar
jari-jari ionnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda